MAKALAH PROTEIN DAN LEMAK
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Protein
dan Lemak merupakan pembahasan yang amat penting dalam ilmu kimia. Dimana
melalui makalah ini, penulis berusaha memperjelas lagi tentang hal-hal yang
menyangkut protein dan lemak. Dalam makalah ini berbagai macam seluk-beluk yang
dibahas sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.
Protein
merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh
karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yangterdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
tubuh. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari hewan atau
tumbuhan.
Salah
satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan,
atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lemak. Lemak pada
tubuh manusia terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan
lemak sekitar ginjal, yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar
75% sampai 70%. Lemak pada suhu kamar berbentuk cair, sedangkan istilah lemak
biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari
hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa
yang dimaksud lemak dan protein?
2. Apa
saja kegunaan lemak dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa
saja keuntungan dan kekurangan dari protein?
1.3 Tujuan
1. Untuk
memenuhi tugas Ilmu Dasar Keperawatan I tentang Lemak dan Protein.
2.
Untuk mengetahui apa itu Protein dan
Lemak.
3. Menambah
dan meningkatkan wawasan dalam Protein dan Lemak.
1.4 Manfaat
1. Bagi
Penulis
Menambah wawasan pengetahuan
Ilmu Dasar Keperawatan I tentang Lemak dan Protein.
2. Bagi Pembaca
Memberikan wawasan tentang Lemak dan
Protein serta dapat
menambah dan meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang Ilmu
Dasar Keperawatan I.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LEMAK
a. Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam
karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar,
misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon
lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak
mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula
yang dapat larut oleh air.
Bahan-bahan dan senyawa
kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut
. Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya
asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih
polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air.
Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan
menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi
dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.
Lemak
dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti
“triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester
. Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam
karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang
panjang dan tidak bercabang.
b. Struktur Umum dan
Tatanama Lemak
HO-CH2 R-COO-CH2
3R-COOH + HO-CH R-COO-CH
+ 3H2O
HO-CH2 R-COO-CH2
Asam
alkanoat (asam lemak) + gliserol (1,2,3-propanatriol) lemak (gliserol trialkanoat)
Pada rumus struktur
lemak di atas, R1-COOH, R2-COOH, dan R3-COOH adalah molekul asam
lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekkul asam lemak itu boleh sama
(disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut asam lemak campuran).
Tetapi pada umumnya molekul terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak.
Nama lazim dari lemak
adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti
oleh nama asam lemak.
Contoh:
CH2-COO-C17H35 CH2-COO-C17H33
CH -COO-C17H35 CH -COO-C17H33
CH2-COO-C17H35
CH2-COO-C17H33
Gliseril tristearat (tristearin) gliseril trioleat (triolein)
CH2-COO-C11H23
CH
-COO-C15H31
CH2-COO-C17H35
Gliseril
lauro palmitostearat
c. Klasifikasi Lemak Berdasarkan
Kejenuhan Ikatan
1.
Jenis-Jenis Asam Lemak
Berdasarkan jenis ikatannya, asam
lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Ø Asam lemak jenuh
yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa
ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
Ø Asam lemak tak jenuh
yaitu asam lemak yang menngandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh:
asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
2. Hidrolisis Lemak
Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol
dan asam-asam lemak.
CH2-COO-R1 CH2-OH
CH -COO-R2 hidrolisis CH-OH +
3RCOOH
CH2-COO-R3 CH2-OH
d. Sifat-Sifat Lemak
1. Sifat-sifat fisik Lemak
a.
Bau amis (fish flavor) yang
disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari lecitin.
b.
Bobot jenis dari lemak
biasanya ditentukan pada temperatur kamar.
c.
Indeks bias dari lemak
dipakai pada pengenalan unsur kimia.
d.
Minyak tidak larut dalam air
kecuali minyak jarak (coastor oil0, sedikit larut dalam alkohol dan larut
sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida dan pelarut halogen).
e.
Titik didih asam lemak
semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai karbon.
f.
Rasa pada lemak selain
terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-asam yang berantai sangat
pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan lemak.
g.
Titik kekeruhan ditetapkan
dengan cara mendinginkan campuran lemak dengan pelarut lemak.
h.
Titik lunak dari lemak
ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak.
i.
Shot melting point adalah
temperatur pada saat terjadi tetesan pertama dari lemak.
j.
Slipping point digunakan
untuk pengenalan lemak alam serta pengaruh kehadiran komponen-komponennya.
2. Sifat-sifat kimia Lemak
Ø
Esterifikasi,
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari
trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui
reaksi kimia yang disebut interifikasi atau penukaran ester yang didasarkan
pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
Ø Hidrolisa, Dalam reaksi hidrolisis, lemak akan
diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi
mengakibatkan kerusakan lemak. Ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam
lemak tersebut.
Ø Penyabunan, Reaksi ini dilakukan dengan penambahan
sejumlah larutan basa kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap,
lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan
penyulingan.
Ø Hidrogenasi, Proses
hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak
pada lemak. Setelah proses hidrogenasi selesai, lemak didinginkan dan
katalisator dipisahkan dengan disaring. Hasilnya adalah lemak yang bersifat
plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.
Ø Pembentukan keton, Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
Ø Oksidasi, Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah
oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak.
e. Reaksi Pengenalan Lemak
Ada
beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain:
Ø Uji
akrolein, digunakan untuk mengetahui adanya
gliserol dan lemak. Akrolein mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan
kuat. Jika lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan
terbentuknya akrolein.
Ø Uji
Perioksida, bertujuan untuk mengetahui proses
ketengikan aksidatif pada lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh.
Ø Uji
ketidakjenuhan, Uji ini digunakan untuk membedakan
lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
f. Kegunaan Lemak dalam Kehidupan
Sehari-hari.
Lemak
dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut.
Ø Sumber
energi bagi tubuh, Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai
cadangan makanan atau sumber energi. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya
energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
Ø Bahan
pembuatan mentega atau margarine, Lemak dapat diubah
menjadi mentega atu margarin dengan cara hidrogenasi.
Ø Bahan
pembuatan sabun, Sabun dapat dibuat dari reaksi antara
lemak dengan KOH dan NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras
(bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan
sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di dalam kehidupan
sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.
g. Proses Metabolisme Lemak dalam
Tubuh
Proses
metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid dan menghasilkan
karakteristik lipid fungsional dan struktural pada jaringan individu.
1. Biosintesis
Karena irama laju
asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup, maka asupan tersebut harus segera
diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam
karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit
untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih,
maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai
dari:
2. Degradasi
Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah
di dalam mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA. Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama,
tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu,
pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam
itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam
keto-beta, yang dipecah
dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur asam
sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam
lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh
memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.
2.2 PROTEIN
a. Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor .
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein
lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein
yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun)
sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam aminobagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah
satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid, dan polinukleotida,
yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada
tahun1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik . Kode
genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai
cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih
“mentah”, hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi,
terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.Sumber – sumber
protein berasal dari Daging, Ikan, Telur , Susu, dan produk sejenis Quark ,
Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan dan Kentang.
Berikut adalah ke-20 asam amino penyusun protein
(singkatan dalam kurung menunjukkan singkatan tiga huruf dan satu huruf yang
sering digunakan dalam kajian protein), dikelompokkan menurut sifat atau
struktur kimiawinya
b. Struktur
Protein
1. Struktur primer adalah urutan
asam-asam amino yang membentuk rantai polipeptida. Struktur primer protein
merupakan urutan asam amino penyusun proteinyangdihubungkan melalui ikatan
peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yangberjasa dengan temuan
metode penentuan deret asam amino pada protein, denganpenggunaan beberapa enzim
protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu,menjadi fragmen
peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuankertas
kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957,Vernon
Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein,
danlebih lanjut memicu mutasi genetik.
2. Struktur sekunder
protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka protein.Dua pola
terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.Struktur sekunder protein adalah
struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein
yang distabilkan oleh ikatan hydrogen
3. Struktur tersier
protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai polipeptida sehingga
membentuk struktur 3 dimensi tertentu.Sebagai contoh, struktur tersier enzim
sering padat, berbentuk globuler.Struktur tersier yang merupakan gabungan dari
aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa
gumpalan.Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan
kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer)
dan membentuk struktur kuartener.
4. Struktur kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.Struktur
kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak bersama-sama
membentuk struktur protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
Ø Protein
sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam
amino
Ø Protein
gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan
protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid
atau asam nukleat.
Protein
sederhana menurut bentuk molekulnya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Ø Protein fiber.
Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan
dihubungkan satu sama lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan bentuk
serat atau serabut yang stabil. Protein fiber tidak larut dalam pelarut-pelarut
encer, baik larutan garam, asam, basa ataupun alkohol.Berat molekulnya yang
besar belum dapat ditentukan dengan pati dan sukar dimurnikan.Kegunaan protein
ini hanya untuk membentuk struktur jaringan dan bahan, contohnya adalah keratin
pada rambut.
Ø Protein globular.
Protein globular pada umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri atas
rantai polipeptida yang terlibat. Protein globular/speroprotein berbentuk bola,
protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah
di bawah pengaruh suhu, konsentrasi asam dan asam encer.Protein ini mudah
terdenaturasi. Banyak terdapat pada susu, telur dan daging.
c. Fungsi Protein
Protein memegang peranan penting dalam
berbagai proses biologi. Peran-peran tersebut antara lain:
Ø Katalisis enzimatik :
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan hampir
semua enzim adalah protein.
Ø Transportasi dan penyimpanan
: Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya
transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi oksigen
di dalam otot oleh mioglobin.
Ø Koordinasi gerak
: Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein. Contoh
lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma
oleh flagela.
Ø Penunjang mekanis
: Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein
fibrosa
Ø Proteksi imun
: Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta
berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari organisma
lain.
Ø Membangkitkan dan menghantarkan
impuls saraf : Respon sel saraf terhadap rangsang
spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor.Misalnya rodopsin adalah
protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina. Contoh
lainnya adalah protein reseptor pada sinapsis
Ø Pengaturan pertumbuhan dan
diferensiasi : Pada organisme tingkat tinggi,
pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein faktor pertumbuhan.Misalnya
faktor pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf.Selain itu,
banyak hormon merupakan protein.
d. Sumber Protein
Protein dari
makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani maupun nabati.
Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan
lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein
nabati. Dahulu, protein hewani dianggap berkualitas lebih tinggi daripada menu
seimbang protein nabati, karena mengandung asam-asam amino yang lebih komplit.
Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein
nabati dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan makanan sehari-hari
beraneka ragam. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan
otot, pembentukan sel-sel darah merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit,
enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan badan lainnya. Protein dicerna
menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan
jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila
karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat
atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total
kalori yang dikonsumsi berasal dari protein
TABEL 1 Kandungan asam amino dalam
beberapa makanan.
Bahan Makanan
|
Lisin (%)
|
Methionin (%)
|
Tepung ikan |
4,51
|
1,63
|
Bungkil kedele |
2,69
|
0,62
|
Jagung |
0,26
|
0,18
|
Dedak padi |
0,59
|
0,26
|
Tabel 2. Koefesien
kecernaan murni asam amino (%)
Bahan makanan |
Lisin
|
Metionin
|
Cystine
|
Arginin
|
Threonin
|
Jagung |
81
|
91
|
85
|
89
|
84
|
Bungkil kedele
|
91
|
92
|
82
|
92
|
88
|
Dedak padi
|
75
|
78
|
68
|
87
|
70
|
Barley
|
78
|
79
|
81
|
85
|
77
|
Tepung ikan (60-63%)
|
88
|
92
|
73
|
92
|
89
|
Tepung daging (50-54%)
|
79
|
85
|
58
|
85
|
79
|
Tepung bulu
|
66
|
76
|
59
|
83
|
73
|
Tepung darah
|
86
|
91
|
76
|
87
|
87
|
e. Keuntungan Dan Kekurangan Protein
Bagi Tubuh
1. Keuntungan Protein
Protein
mempunyai fungsi unik bagi tubuh, antara lain:
Ø Menyediakan
bahan-bahan yang penting peranannya untuk pertumbuhan dan memeliharajaringan
tubuh,
Ø Mengatur
kelangsungan proses di dalam tubuh,
Ø Memberi
tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
Ø Sumber
energy
Ø Pembetukan
dan perbaikan sel dan jaringan
Ø Sebagai
sintesis hormon,enzim, dan antibody
Ø Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel
2. Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali
fungsi di tubuh kita.Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel
tubuh, proses kekebalan tubuh.Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi
1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada
perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat
fatal:
Ø Kerontokan
rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
Ø Yang
paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya
pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung
lapar.
Ø Kekurangan
yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Lemak disebut juga lipid
yaitu suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang
utama untuk proses metabolisme tubuh dan Protein adalah bagian dari semua sel
hidup dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh sesudah air. Protein adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida.
3.2 SARAN
Adapun saran-saran dalam penulisan
makalah ini adalah :
Ø Dapat
mengetahui tentang lemak dan protein.
Ø Dapat
meningkatkan wawasan tentang Lemak dan protein.
Ø Dengan
disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
mengetahui dan memahami lemak dan protein serta dapat memberikan kritik dan
saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian
saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua
pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz
Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar
Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
Justiana
Sandri, Muchtaridi, 2006, CHEMISTRY 3,
Jakarta: Yudhistira
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
=MY IDENTITY=
:: MY IDENTITY ::
TTL : Bangkinag ,, 05 Agustus 1994
hobby : Nonton ,, menggambar ,, menghayal :D
.........♥ ......♥ ....♥ ......♥............. ..........♥......... ..............♥..... ...................♥ ................♥... ..............♥..... .............♥ ...........♥ ..........♥ .........♥ .........♥ ..........♥ ..............♥ ...................♥ .................... .................... .................... .................... .................... .................... ..................♥ .............♥ .....♥ ...♥ .♥.................. ♥................... .♥.................. ..♥................. ...♥................ .....♥.............. ........♥........... ...........♥........ ..............♥..... ..................♥. .................... .................... |
Pengikut
DolVNie
Wooww..
"Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah amanatkan) - diriwayatkan oleh Abu Na'im
IMAGES
MOTIVASI
Belajar adalah hasil dari mendengarkan, yang pada gilirannya menyebabkan pendengaran dan perhatian lebih baik kepada orang lain. Dengan kata lain, untuk belajar dari anak, kita harus memiliki empati, dan empati tumbuh saat kita belajar. (Alice Miller)
MEE
:: MY IDENTITY ::
Nama : Hafiko Andresni
TTL : Bangkinag ,, 05 Agustus 1994
hobby : Nonton ,, menggambar ,, menghayal :D
TTL : Bangkinag ,, 05 Agustus 1994
hobby : Nonton ,, menggambar ,, menghayal :D
.........♥ ......♥ ....♥ ......♥............. ..........♥......... ..............♥..... ...................♥ ................♥... ..............♥..... .............♥ ...........♥ ..........♥ .........♥ .........♥ ..........♥ ..............♥ ...................♥ .................... .................... .................... .................... .................... .................... ..................♥ .............♥ .....♥ ...♥ .♥.................. ♥................... .♥.................. ..♥................. ...♥................ .....♥.............. ........♥........... ...........♥........ ..............♥..... ..................♥. .................... |
PENGUNJUNG
free music at divine-music.info
2 komentar :
kren makalhnya,,
terimakasih atas informasinya....
Posting Komentar