MAKALAH EKOLOGI
KATA PENGANTAR
Segala Puji hanya milik Allah SWT semata, sehingga rasa
syukur yang tiada hentinya tidak dapat penulis ungkapkan dengan kata-kata. Berkat
Taufiq dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai salah
satu tugas Ilmu Dasar Keperawatan I (Biologi) dan agar dapat di manfaatkan oleh
para pembaca. Hanya dengan kekuatan dan kesabaran yang dilimpahkannya, makalah
ini dapat diselesaikan.
Selawat beriring Salam kita sanjung
dan Sajikan Kepangkuan Rasulullah SAW beserta Keluarga dan Sahabatnya sekalian,
yang telah memperjuangkan kehidupan kita kearah yang lebih baik dan
bermartabat.
Penulis berharap agar setelah membaca
makalah ini, para pembaca dapat memahami dan mengetahui arti ekologi lingkungan serta pengetahuan yang lebih baik.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis membuka diri menerima berbagai saran dan kritik demi perbaikan di masa
mendatang.
Bangkinang, Oktober 2012
Penulis,
( )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Ekologi
merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Berbicara ekologi pasti
berbicara mengenai semua makhluk hidup dan benda-benda mati yang ada di
dalamnya termasuk tanah, air, udara dll. Dimana lingkungan yang ditempati
berbagai jenis makhluk hidup tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Makhluk
hidup dalam memenuhi kebutuhannya tidak terlepas dari bantuan makhluk hidup
lain, contohnya makhluk hidup membutuhkan pelepas dahaga yaitu air, manusia
membutuhkan energy yaitu makanan baik sumber makanannya dari tumbuhan-tumbuhan
maupun hewan, dan lain-lain.
Adanya
interaksi dan hubungan antara manusia dengan lingkungannya disebut ekologi.
Ilmu lingkungan dapat juga dianggap sebagai titik pertemuan “ilmu murni” dan
“ilmu terapan”. Ilmu lingkungan sebenarnya ialah ekologi (ilmu murni yang
mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup), yang menerapkan
berbagai asas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut
pula hubungan manusia dengan lingkungannya.
Ekologi
mencoba memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-tumbuhan,
binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan;
dimana mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana. Hubungan-
hubungan tersebut demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan
bahwa ekologi adalah “Environmental Biology“.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan ekologi?
2. Apa saja jenis-jenis ekologi dan
perbedaannya?
3. Apa
hubungan ekologi dengan ilmu lain?
1.3
Tujuan
Makalah
ini disusun dengan tujuan agar pembaca :
1. Mengetahui dan memahami pengertian ekologi.
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis
ekologi.
3. Mengetahui dan memahami perbedaan
jenis-jenis ekologi.
4. Mengetahui dan memahami hubungan
ekologi dengan ilmu lain.
1.4
Manfaat
1.
Untuk
memenuhi tugas Ilmu Keperawatan Dasar 1.
2.
Menambah wawasan pengetahuan dan ilmu
pendidikan tentang
ekologi lingkungan.
3.
Memberikan wawasan tentang ekologi dan dapat
meningkatkan wawasan pengetahuan serta dapat mengetahui tentang pentingnya
menjaga semua jenis-jenis ekologi demi mencapai kehidupan yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa latin,
yaitu dari kata oikos dan logos. Oikos yaitu lingkungan tempat tinggal Logos yaitu
ilmu.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya (darat, air dan
udara).Isilah ekologi pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan tahun 1960
an. Jadi
secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang mahluk hidup dalam
lingkungannya atau ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.
Miller
dalam Darsono (1995:16) ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik
antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya”.
Odum
dalam Darsono (1995: 16) “Ekologi adalah kajian struktur dan fungsi alam,
tentang struktur dan interaksi antara sesame organism dengan lingkungannya dan
ekologi adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk flora, fauna,
mikroorganisme dan manusia yang hidup bersama saling tergantung satu sama lain”.
Soemarwoto
dalam Darsono (1995:16) “Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya”.
Resosoedarmo
dkk, (1985:1)[3] “ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya”.
Para
ahli ekologi biasanya mempelajari makhluk hidup melalui enam jenjang kehidupan yaitu
individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer.
2.2
Jenis-Jenis
Ekologi
1. Ekologi
Hutan
Ekologi
Hutan adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungan. Hubungan ini sangat erat dan komplek sehingga menyatakan bahwa
ekologi adalah biologi lingkungan (Eviromental biology).
Hutan
adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai
keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan. Hubungan antara
masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu erat
sehingga hutan dapat dipandang sebagai suatu system ekologi atau ekosistem.
Ekologi
hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem
hutan. Hutan dapat dipelajaridari segi autekologi dan synekologi. Autekologi
mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan
terhadap hidup atau tumuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon. Sifat penyelidikanya
mendekati fisiologi tumbuh-tumbuhan. Synekologi mempelajari hutan sebagai
masyarakat atau ekositem misalnya penelitian tentang pengaruh keadaan tempat
tmbuh terhadap komposisi dan produksi hutan.
Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu,
air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi,
biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani
yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi
yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog
(orang yang mempelajari ekologi) kini berfokus.
Ekologi
merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun
70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang
biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan
kehidupannya dengan mengadakan hubungan atarmakhluk hidup dan dengan benda tak
hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Para
ahli ekologi mempelajari hal berikut:
· Perpindahan energi dan materi dari
makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan
faktor-faktor yang menyebabkannya.
· Perubahan populasi atau spesies pada
waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
· Terjadi hubungan antarspesies
(interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
· Komponen-komponen pembentuk
ekosistem adalah:
Ø Komponen hidup (biotik)
Ø Komponen tak hidup (abiotik)
Kedua komponen tersebut berada pada
suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya,
pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air,
plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk
komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut.
2. Ekologi
Laut
Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang Ekosistem air laut. Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang, dan padang lamun. Berikut penjelasan
tentang ekologi laut.
Habitat
air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas tinggi dengna ion Cl- mencapai 55% terutama di
daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25oC. Perbedaan suhu bagian atas dan
bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan bagian
air yang dingin di bagian bawah disebut daerah thermocline.
Di
daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan
air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan
terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah
permukaan secara horizontal.
Dikenal juga dengan terminologi:
Ø Integrated Coastal Zone Management
(ICZM) (pengelolaan
terpadu wilayah pesisir)
Ø Integrated Coastal Zona Planning and
Management (pengelolaan
dan perencanaan terpadu wilayah pesisir, dalam artian pengelolaan pemanfaatan
sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di kawasan pesisir
dengan cara melakukan penilaian secara menyeluruh (Comprehensive assessment).
Sorensen & Mc Creary dalam Dahuri 200)
Ø Integrated Coastal Management (pengelolaan wilayah pesisir)
Ø Integrated Coastal Resources
Management (pengelolaan
terpadu sumber daya wilayah pesisir)
Ø Coastal Zone Resources Management (pengelolaan sumber daya wilayah
pesisir)
Ø Coastal Resources Management (pengelolaan sumber daya pesisir.
Ø Coastal Zone Management (pengelolaan wilayah
pesisir)
Perlindungan dan bertelur
1.
Mangrove
: feeding ground, fishing ground, spawning ground dan nursery ground banyak spesiesikan dan udang dan memberikan perlindungan terhadap
gelombangLamun/seagrass : nursery ground, daerah pencarian makan bagi mamalia laut
2.
Rumput
laut/seaweed : pangan dan obat-obatan
Ekosistem
terumbu karang
Ø Luas terumbu karang Indonesia
diperkirakan mencapai 60.000 km2, namun hanya 6,2% saja yang
kondisinya baik
Ø Tekanan terhadap keberadaan terumbu
karang sebagian besar diakibatkan oleh kegiatan manusia
Ø Kerusakan terumbu karang banyak
ditentukan oleh aktivitas di daratan
Manfaat terumbu karang
Ø Berperan penting bagi pertumbuhan
sumberdaya perikanan (sebagai feeding ground, fishing ground, spawning ground dan nursery ground)
Ø Sebagai daya tarik wisata bahari
Ø Secara global terumbu karang
berfungsi sebagai pengendap kalsium yang mengalir dari sungai ke laut
Ø Sebagai penyerap karbondioksida dan
Gas Rumah Kaca (GRK) lainnya
Ekosistem padang lamun
Ø Padang lamun ini merupakan ekosistem
yang mempunyai produktivitas organik yang tinggi
Ø Fungsi ekologi yang penting yaitu
sebagai feeding ground, fishing ground, spawning ground dan nursery ground beberapa jenis hewan yaitu udang dan ikan baranong, sebagai
peredam arus sehingga perairan dan sekitarnya menjadi tenang
Ekosistem mangrove
Ø Hutan yang terutama tumbuh pada
tanah lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut
Ø Luas hutan mangrove di Indonesia
merupakan yang terluas di dunia (2,5-3,5 juta Ha,18-23 % luas mangrove di dunia
dan lebih luas dari Brasil)
Fungsi ekologis:
Ø Sebagai peredam gelombang (termasuk
gelombang tsunami), angin dan badai
Ø Sebagai daerah asuhan, mencari makan
dan berkembangbiak ikan, udang dan hewan liar lainnya
3. Ekologi Tanaman
Ekologi
tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman
dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari
lingkungannya, danmempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya lingkungan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ekologi dibagi atas dua
bagian yaitu Sinekologi dan Autekologi. Pembagian ekologi, tingkatan organisasi
makhluk hidup, tujuan dan perkembangan ekologi tanaman, pembagian ilmu ekologi.
Pada
prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Kedua kelompok ini sangat tergantung kepada
faktor-faktor yang ada diluar dirinya baik itu secara langsung maupun tidak
langsung. Dengan kata lain tidak ada satu makhluk hidup pun di dunia ini yang dapat
berdiri sendiri tanpa bergantung dengan faktor lainnya. Faktor luar yang
mempengaruhi kehidupan makhluk hidup ini disebut dengan lingkungan.
Manusia
sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah- masalah
lingkungan sejak dahulu kala walaupun mereka tidak mengerti perkataan ekologi
itu sendiri. Dalam masyarakat primitif setiap individu untuk dapat bertahan
hidup memerlukan pengetahuan terhadap alam lingkungannya. Alam lingkungan
(environment) ialah alam diluar organisma yang efektif mempengaruhi
kehidupan organisma tersebut. Setiap tanaman menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan hidupnya.
Ekologi
merupakan gabungan dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu oikos berarti
rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis ekologi
berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata lain
defenisi dari ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Berdasarkan defenisi di atas maka yang
dimaksud dengan Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbale balik antara tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan
lingkungannya. Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu
lingkungan biotik dan abiotik. Dari lingkungan inilah tanaman memperoleh
sumberdaya cahaya, hara mineral, dan sebagainya. Kekurangan, kelebihan atau
ketidakcocokkan akan menyebabkan terjadinya cekaman (stress) pada
tanaman.
Berdasarkan
makna ekologi di atas maka jelaslah bahwa ekologi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari ilmu biologi. Oleh karenanya Ilmu Biologi sering disebut
dengan biologi lingkungan. Ekologi merupakan bagian kecil dari
Biologi. Yang termasuk dalam ruang lingkup biologi ialah organisma, populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfir. Jika kita perhatikan bahasanbahasan dalam
mempelajari ekologi ternyata masing-masing ilmu yang membahas suatu
individu/grup tidak terlepas dari membahas masalah ekologi. Dari penjelasan ini
dapat dilihat ternyata ekologi merupakan ilmu yang cakupannya amat luas.
Pelajaran
mengenai lingkungan hidup organisma sudah dipelajari sebelum kata ekologi itu
sendiri diperkenalkan oleh ahlinya. Nenek moyang kita pada jaman dahulu telah
berupaya untuk memelihara lingkungan, yang terbukti dari mitos mitos yang
muncul seperti ”jangan menebang pohon yang rindang karena ada penghuninya”. Ini
adalah salah satu upaya mereka untuk memelihara ketersediaan air. Mitos-mitos
mengenai pemeliharaan lingkungan ini relatif cukup banyak, karena masing-masing
suku yang ada di Indonesia memilikinya. Gambaran ini memperlihatkan bahwa
manusia merupakan organisma yang memiliki kekekuatan penuh yang mempengaruhi
lingkungan dan sebaliknya. Pengetahuan Ekologi berkembang sejalan dengan
perkembangan peradaban manusia itu sendiri.
Tujuan
utama mempelajari ekologi tanaman adalah memperoleh hasil yang optimal dari
teknik budidaya yang dilakukan dan menjaga lingkungan agar terhindar dari
kerusakan sebagai warisan untuk anak cucu kita
Lingkungan
akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan organisme lain yang
hidup di muka bumi. Oleh sebab itu pengetahuan tentang lingkungan tumbuh
tanaman sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang dilakukan dapat
menghasilkan produksi yang optimum. Dalam agroekosistem lingkungan tumbuh
tanaman menjadi bahan pertimbangan dalam rancang bangun aktivitas budidaya yang
akan dilakukan. Desain lanskap dari budidaya tanaman juga sangat tergantung
pada lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk
dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya yang digunakan.
Oleh karenanya pengetahuan tentang lingkungan sangat penting artinya bagi
sektor pertanian.
4.
Ekologi Serangga
Ekologi
serangga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pascapanen merupakan dasar
penerapan pengendalian hama terpadu (PHT). Saat ini, pemodelan dengan
komputer untuk pengendalian hama pascapanen telah banyak dikembangkan.
Kesemuanya berbasis pada pengetahuan ekologi serangga.
Sifat
struktur penyimpanan secara umum adalah kondisinya yang stabil dibandingkan
lingkungan alami dan ketersediaan pangan yang melimpah. Karakter
penyimpanan ini menguntungkan hama gudang, walaupun adakalanya terjadi
kelangkaan sumber makanan. Serangga hama di penyimpanan, terutama
hama-hama penting adalah serangga yang telah teradaptasi pada lingkungan
penyimpanan dengan baik, karena:
Ø Habitat penyimpanan merupakan
reservoir alaminya
Ø Toleransinya yang tinggi terhadap
faktor fisik di penyimpanan
Ø Keragaman perilaku makan pada
berbagai bahan simpan
Ø Laju reproduksi yang tinggi
Ø Kemampuan yang tinggi dalam
menemukan lokasi sumber makanan
Ø Kemampuan bertahan hidup dalam
kondisi tanpa pangan
Ø Adaptasi morfologi (ukuran kecil,
bentuk pipih, gerakan cepat dll.)
Studi
ekologi yang dilakukan pada kondisi yang mirip dengan tempat penyimpanan lebih
berguna untuk mengembangkan program pengendalian. Dengan demikian dapat
diperoleh lebih banyak gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
distribusi dan kelimpahan hama pada kondisi nyata.
5. Ekologi
Air Tawar
Ekologi
air tawar sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Air tawar sendiri
penting karena ia adalah sumber air rumah tangga dan industri yang murah,
komponen air tawar merupakan merupakan daur hidrologis, dan ekosistem air
tawar merupakan sistem disporsal / pembuangan yang mudah dan murah.
Beberapa faktor pembatas dalam
Ekosistem air tawar diantaranya :
1. Kejernihan.
2. Temperatur.
3. Arus.
4. Oksigen.
5. Garam biogenik dalam air.
Ciri-ciri
ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya
kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak
adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum
hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya
telah beradaptasi.
Ekosistem
air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem
air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah
sungai.
1. Air tergenang/ lentik (asal kata
lenis = tenang) contoh : danau, kolam, dan rawa dan mangrove.
2. Air mengalir / lotik (asal kata
lotus = tercuci) contohnya: mata air, aliran air/sungai dan selokan.
2.3
Perbedaan
Jenis-Jenis Ekologi
Setiap
jenis ekologi memiliki ruang lingkup tersendiri. Oleh karena itu antara satu
jenis ekologi dengan ekologi yang lain memiliki perbedaan. Perbedaan
jenis-jenis ekologi tersebut antara lain :
Ø Ekologi
hutan adalah
cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem hutan
Ø Ekologi
tanaman adalah
ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan
lingkungannya.
Ø Ekologi
serangga
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan serangga.
Ø Ekologi
air tawar merupakan
ilmu yang mempelajari tentang ekosistem air tawar.
2.4
Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain
A. Ekologi
dalam politik
Ekologi
menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk
gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang.
Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut
gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar
moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan
manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik. Orang yang
memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah
mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam
kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi
buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali
argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan
akademisi juga.
B. Ekologi
dalam ekonomi
Banyak ekolog
menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia: Lynn
Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan.
Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
Mike Nickerson
mengatakan bahwa “ekonomi tiga perlima ekologi” sejak ekosistem menciptakan
sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan “untuk
bebas”.
Ekonomi ekologi
dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan
lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian
ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. “Modal alam” ialah 1 contoh 1 teori
yang menggabungkan 2 hal itu.
C. Ekologi
dalam kacamata antropologi
Antropologi ialah tentang bagaimana
tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang
bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita. Beberapa orang
berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras
meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek.
Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika
kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama.
Dengan baik ditetapkan Antoine de
Saint-Exupery: “Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada
seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat
ia membandingkan dirinya terhadap hambatan.”
BAB III
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ekologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungnya. Ekologi
terdiri dari beberapa jenis yaitu ekologi hutan, ekologi laut, ekologi tanaman,
ekologi serangga, dan ekologi air tawar. Setiap jenis ekologi memiliki cakupan
yang berbeda-beda. Ekologi memiliki hubungan lain dengan ilmu lain yaitu
politik, ekonomi, dan antropologi.
4.2
Saran
Adapun saran-saran
dalam penulisan makalah ini adalah :
1.
Bagi Mahasiswa
Ø Diharapkan
dapat memahami dan menambah wawasan tentang ekologi.
2.
Bagi Institusi Pendidikan
Ø Diharapkan
dengan adanya makalah ini dapat menambah buku-buku di perpustakaan.
Dengan
disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
mengetahui dan memahami ekologi serta dapat memberikan kritik dan saran nya agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi
semua pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Hutagalung
RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm: 20-27. ITB.
2004. Ekosistem sebagai lingkungan hidup manusia.
Priadi
Arif. 2006. Biologi 1. Yudhistira. Jakarta.
http://scienceandri.blogspot.com/2012/04/ekologi-lingkungan.html
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
=MY IDENTITY=
:: MY IDENTITY ::
TTL : Bangkinag ,, 05 Agustus 1994
hobby : Nonton ,, menggambar ,, menghayal :D
.........♥ ......♥ ....♥ ......♥............. ..........♥......... ..............♥..... ...................♥ ................♥... ..............♥..... .............♥ ...........♥ ..........♥ .........♥ .........♥ ..........♥ ..............♥ ...................♥ .................... .................... .................... .................... .................... .................... ..................♥ .............♥ .....♥ ...♥ .♥.................. ♥................... .♥.................. ..♥................. ...♥................ .....♥.............. ........♥........... ...........♥........ ..............♥..... ..................♥. .................... .................... |
Pengikut
DolVNie
Wooww..
"Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah amanatkan) - diriwayatkan oleh Abu Na'im
IMAGES
MOTIVASI
Belajar adalah hasil dari mendengarkan, yang pada gilirannya menyebabkan pendengaran dan perhatian lebih baik kepada orang lain. Dengan kata lain, untuk belajar dari anak, kita harus memiliki empati, dan empati tumbuh saat kita belajar. (Alice Miller)
MEE
:: MY IDENTITY ::
Nama : Hafiko Andresni
TTL : Bangkinag ,, 05 Agustus 1994
hobby : Nonton ,, menggambar ,, menghayal :D
TTL : Bangkinag ,, 05 Agustus 1994
hobby : Nonton ,, menggambar ,, menghayal :D
.........♥ ......♥ ....♥ ......♥............. ..........♥......... ..............♥..... ...................♥ ................♥... ..............♥..... .............♥ ...........♥ ..........♥ .........♥ .........♥ ..........♥ ..............♥ ...................♥ .................... .................... .................... .................... .................... .................... ..................♥ .............♥ .....♥ ...♥ .♥.................. ♥................... .♥.................. ..♥................. ...♥................ .....♥.............. ........♥........... ...........♥........ ..............♥..... ..................♥. .................... |
PENGUNJUNG
free music at divine-music.info
1 komentar :
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja Bank Syariah Bukopin
Posting Komentar